Cara Mengajukan Pinjaman Bank untuk Usaha Agar Disetujui

pinjaman Bank untuk usaha

Berikut Ini Cara Mengajukan Pinjaman Bank untuk Usaha | Pendanaan menjadi syarat utama yang harus disiapkan saat memulai bisnis.

Tanpa dana yang cukup, perkembangan bisnis di masa depan mungkin menemui masalah. Memang tidak semua perusahaan membutuhkan modal yang banyak, bahkan beberapa perusahaan tidak membutuhkan modal sama sekali.

Namun dalam era globalisasi banyak sekali perusahaan yang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan penting bagi para calon pebisnis yang ingin membuka usaha.

Banyak calon pebisnis enggan mendirikan perusahaan karena tidak memiliki modal yang cukup. Padahal, Anda tahu bahwa ada banyak alternatif cara untuk memperoleh modal ini, salah satunya dengan meminjam ke bank.

Tapi, tentunya Anda harus bisa mengelola pinjaman.

Pengajuan pinjaman Bank untuk usaha memang memiliki syarat yang cukup rumit, namun jika Anda memang ingin memulai sebuah perusahaan, sebaiknya ikuti cara pinjaman Bank untuk usaha ini.

Cara Mengajukan Pinjaman Bank untuk Usaha

1. Pastikan Pihak Bank Meyakini dengan Bisnis Anda

Sebelum menyetujui pengajuan pinjaman, bank biasanya mempertimbangkan beberapa hal tentang data calon peminjam.

Oleh karena itu, langkah pertama adalah memastikan bahwa Anda bisa membuat bank meyakinkan Anda tentang alasan mengajukan pinjaman. Anda bisa meyakinkan bank dengan mendeskripsikan tujuan bisnis secara detail.

Jelaskan kepada bank jika jenis usaha yang Anda jalankan adalah bisnis dengan prospek masa depan yang baik. Tunjukkan kesungguhan saat membuka usaha agar bank mau menyetujui pengajuan pinjaman Anda.

Baca Juga:  Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman dan Tenor

Jika perlu, harap siapkan proposal. Hal ini dapat meningkatkan nilai kesungguhan Anda dalam mengajukan pinjaman untuk memulai bisnis Anda.

2. Lengkapi Persyaratan

Hal selanjutnya pinjaman Bank untuk usaha adalah melengkapi berbagai persyaratan yang ditentukan oleh bank. Bank akan memeriksa secara cermat dan teliti kelengkapan persyaratan nasabah.

Jika persyaratan ini tidak mencukupi atau tidak memenuhi peraturan Bank, kemungkinan pengajuan pinjaman tidak akan disetujui. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank.

Persyaratan ini biasanya berupa dokumen pribadi, misalnya:

  • laporan keuangan,
  • KTP,
  • Kartu Keluarga (KK),
  • slip gaji, dan
  • dokumen yang lainnya.

Selanjutnya, bank biasanya mewajibkan nasabahnya untuk menyerahkan sertifikat kepemilikan atas barang yang dimilikinya dalam bentuk agunan.

Oleh karena itu, jika ingin mengajukan KPR, Anda perlu menyiapkan dokumen kepemilikan atas barang yang Anda miliki.

Jika terjadi hal-hal yang tidak perlu selama masa pembayaran, jaminan biasanya digunakan untuk membayar dana pinjaman yang dipinjamkan kepada nasabah.

Nah, apabila Anda tak memiliki agunan untuk diberikan ke pihak bank, Anda dapat memilih pinjaman komersial non bank yang saat ini sudah banyak di internet yaitu perusahaan Fintech.

3. Mempunyai Citra Diri yang Positif

Adalah penting untuk membentuk citra positif dalam diri Anda. Pastikan Anda adalah seseorang yang layak mendapatkan pinjaman bank.

Saat bertemu dengan pihak bank, Anda tidak akan merasa gugup, karena jika Anda gugup, jawaban yang diberikan kemungkinan besar tidak akan terkomunikasikan dengan lancar dan penuh pertanyaan, sehingga bank mungkin menganggap jawaban Anda tidak meyakinkan.

Oleh karena itu, harap bertindak tidak memihak agar bank dapat mempertimbangkan tujuan pengajuan pinjaman Anda.

Pro dan Kontra pengajuan Pinjaman Bank untuk Usaha

Ibarat dua sisi mata uang, mengajukan kredit dari bank untuk modal komersial juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sebelum memutuskan pergi ke bank untuk mengajukan pinjaman, yang terbaik adalah memahami pro dan kontra meminjam modal komersial dari bank.

Keuntungan Pinjaman Modal Usaha di Bank

1. Memberi Kemudahan

Bagi nasabah yang menyetor uang ke bank secara rutin, bank cenderung mengajukan kredit dengan lebih mudah.

Baca Juga:  8 Pilihan Pinjaman UKM Usaha Kecil Menengah Terbaik

Persyaratan yang dipersyaratkan pun terbilang mudah, karena hanya terdapat dokumen pribadi dan tentunya riwayat kredit yang baik.

2. Ada Banyak Jenis Pinjaman

Mulai dari KUR hingga KTA dan pinjaman multiguna, nasabah dapat menggunakan berbagai produk pinjaman, termasuk pengusaha mikro.

Setiap produk pinjaman memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, sehingga nasabah hanya perlu menyesuaikan produk pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

3. Bank tidak Mengganggu Usaha yang Dijalankannya

Walaupun bank merupakan pemberi pinjaman modal, pihak bank terkait tidak akan mengganggu usaha yang Anda jalankan dengan uang pinjaman bank tersebut.

Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan oleh bank adalah kelancaran dan kedisiplinan nasabah dalam mengembalikan kredit.

4. Bunga Rendah

Secara umum, dibandingkan dengan produk pinjaman lainnya, produk pinjaman untuk usaha mikro memiliki tingkat bunga yang lebih rendah.

5. Agunan Aman oleh Pihak Bank

Saat meminjam uang dari bank, nasabah biasanya diharuskan menyerahkan aset berharga sebagai jaminan. Dalam hal ini, bank bertanggung jawab penuh atas keamanan agunan.

Kerugian Meminjam Modal Usaha di Bank

1. Proses yang Rumit

Banyak bank masih menerapkan prosedur yang rumit. Setelah menerima formulir aplikasi kredit, mereka akan memverifikasi, dan kemudian menyelidiki bisnis yang sedang berjalan, memverifikasi ulang, dan prosedur bermasalah lainnya.

2. Menyita Waktu

Akibat proses yang rumit dan berbelit-belit tersebut, tidak jarang nasabah harus menunggu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk menerima dana yang dibutuhkan.

3. Mengutamakan Kepada Nasabah yang Pernah Mengajukan Pinjaman

Meskipun ini sepenuhnya merupakan kebijakan bank, pada umumnya ditujukan untuk nasabah.

Nasabah yang sudah menerima pinjaman dan memiliki metode pembayaran kembali saat ini akan lebih mudah mengajukan kredit baru, dan biasanya nasabah baru terpaksa mengikuti berbagai prosedur yang merepotkan karena dianggap berisiko tinggi.

4. Jika tidak Melunasi Pinjaman, Agunan Akan Menjadi Milik Bank

Hal inilah yang paling dikhawatirkan masyarakat saat ingin mengajukan kredit di bank.

Mereka khawatir jika ternyata usaha yang mereka rintis gagal dan tidak dapat mengembalikan pinjaman, mereka harus menyerahkan aset yang dijadikan jaminan dan menjadi milik bank.

Baca Juga:  Cara Mendapatkan Pinjaman BRI KUR 2021 (+ Syarat)

5. Kegagalan Mendapatkan Jumlah yang Diminta

Bank akan memberikan kredit berdasarkan nilai jaminan yang direkomendasikan. Dalam hal ini, ketika ternyata estimasi bank lebih rendah dari nilai yang diminta pelanggan, itu berarti pelanggan harus bersedia mencari sumber daya lain dari sumber lain.

Jadi, mana yang harus dipilih, pinjaman bank atau pinjaman online?

Masyarakat, terutama yang berniat mengajukan kredit, kerap mempertanyakan hal tersebut. Untuk mengetahui opsi mana yang terbaik, kita harus memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi.

Berikut ini adalah analisis yang dapat dipertimbangkan untuk menentukan pinjaman online dan bank yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tentukan Pinjaman Online dan Bank yang Sesuai

Pinjaman Bank

Kelebihan:

  • Mampu memberikan jalur kredit yang sangat tinggi, tergantung pada nilai jaminan atau agunan yang diberikan;
  • Memberikan bunga pinjaman yang sangat kompetitif karena hampir semua bank pasti mengikuti tingkat bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (sebagai regulator);
  • Ada banyak pilihan bank yang tersedia, mulai dari bank daerah, bank nasional, dan bank perkreditan rakyat hingga bank syariah yang menggunakan sistem tanpa riba berdasarkan hukum syariah.
  • Nasabah atau debitur yang diasuransikan;
  • Jangka waktu atau jangka waktu kredit bisa disesuaikan dengan kebutuhan

Kekurangan:

  • Ada banyak persyaratan dan dokumen pengajuan kredit.
  • Harus memiliki sejarah kredit yang mengesankan;
  • Proses persetujuan bisa memakan waktu hingga beberapa hari, jadi tidak cocok untuk keadaan darurat;
  • Beberapa produk kredit mengharuskan debitur memiliki kartu kredit; beberapa produk kredit mengharuskan debitur memiliki kartu kredit.
  • Batas kredit jauh dari nilai agunan yang diberikan;
  • Produk pinjaman tertentu akan didenda untuk pelunasan sebelum batas waktu.

Pinjaman Online

Meski saat ini sudah ada beberapa bank nasional yang sudah meluncurkan produk pinjaman online, namun pembahasan produk pinjaman perusahaan akan dikupas di sini.

Keuntungan Pinjaman Tunai Online:

  • Syarat dan dokumen pengajuan kredit pinjaman tunai online sangat sederhana;
  • Proses persetujuan bisa memakan waktu satu hari atau bahkan beberapa jam;
  • Proses pengajuan dapat dilakukan setiap saat tanpa harus menghubungi kreditur terkait secara langsung;
  • Jika Anda melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo, Anda tidak akan didenda;
  • Tidak mengharuskan pelanggan untuk memberikan hipotek atau jaminan;
  • Dana dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk kebutuhan darurat atau mendesak;
  • Jangka waktunya sangat fleksibel, mulai dari 6 minggu sampai 36 bulan;
  • Beberapa perusahaan tidak mengharuskan pelanggan memiliki riwayat kredit yang baik.

Kekurangan pinjaman online:

  • Ada risiko pinjaman online penipuan, yang cukup berbahaya;
  • Menghadapi risiko kejahatan dunia maya atau penyalahgunaan data pribadi.

Ini adalah metode pengajuan pinjaman uang dari bank untuk mendapatkan modal komersial.

Jika pengajuan pinjaman Anda sudah disetujui oleh pihak bank, maka Anda bisa mulai menjalankan bisnis impian Anda.

Pastikan Anda akan menjalankan bisnis Anda semaksimal mungkin agar Anda dapat melunasi pinjaman pada waktu yang telah disepakati dan melakukan pembayaran dengan lancar.

Related: